Get
kumpulan gambar bergerak
6cm41f
Mau buat buku tamu ini ?
Klik di sini

Free Blog Content

Sabtu, 08 Desember 2012

Secret Admirer Part I


Setelah beberapa saat melihat layar kaca penuh titik buram, fokus penglihatan gue beralih pada benda sejenis mading di sampig TV. Kotak yang terbuat dari styrofoam, ada beberapa foto di sana, tertempel dengan pushpin. Ada foto paling besar yang terpampang diantara foto-foto itu, Leon.
               Ya, inilah gue. Sandy, si pemuja rahasia. Untuk mengirim surat cinta ke cowok yang gue puja aja rasanya berat sekali, apalagi ngomong langsung, lutut gue bisa keriting gemeteran.


               Menjadi seorang secret admirer nggak pernah mudah. Gue jadi punya kegiatan rutin setiap harinya. Tiap bangun tidur, gue selalu ngecek twitternya dia. Apakah dia sudah bangun atau belum? Dan kalau misalnya dia belum bangun pun gue juga cuma bisa bergumam dalam hati, Hey kamu bangun dong, nanti telat loh..
               Seorang pemuja rahasia adalah seorang stalker yang handal dan hanya bisa disaingi sama cewek yang lagi cemburu sama mantannya pacarnya. Meski kadang dapet fakta yang pahit dan bikin galau, secret admirer nggak pernah kapok. 
**
               Matahari semakin terik. Keringat udah ngucur keluar dari jidat sampai leher. Tiba-tiba ‘buk!’ ada orang pingsan. Mendadak barisan upacara dibagian depan gue jadi geger. Gue sebagai petugas baru di PMR sekolah gue pun ikut nolongin cowok yan pingsan itu. Lalu di ruang UKS, gue segera menanganinya. Waktu anak-anak PMR lagi ngegotong si cowok, tiba-tiba sebuah benda jatuh dari kantong si cowok. Langsung saja gue ambil. Sebuah kartu yang bertuliskan Dendy Yuniar. Oh namanya Leon, gumam gue dalam hati.
               Beberapa saat kemudian Leon sadar. Pas tau Leon udah sadar, gue segera meninggalkan ruang UKS. Baru beberapa langkah menuju pintu keluar, tiba-tiba terdengar suara.
               “Sandy!” Suara cowok manggil.
               Gue tengok kanan kiri, celingukan mencari tahu siapa orang yang manggil gue.
               “Di sini woy! Di belakang lo” Suara itu terdengar lagi.
               Ternyata Leon yang manggil gue. Sontak jantung gue langsung berdegup kencang.
               “Kok lo tau nama gue?” tanya gue heran.
               “Itu tuh..” jawab Leon sambil nunjuk nama yang ada di rompi yang gue pake.
               “Oh iya, koplak banget yah, kan ada namanya di sini. Hehe. Anyway, ini kartu pelajar lo tadi jatuh” ucap gue.

“Makasih ya” ucap Leon kemudian senyum.
               “Sama-sama Yon. Umm…gue balik ke lapangan dulu ya. Mungkin udah mau masuk kelas..” 
               Sesampainya gue di lapangan ternyata udah sepi. Gue pun segera berlari ke kelas karena takut kalau pelajaran sudah dimulai.
               Saat gue sampai di kelas, gue segera duduk di bangku gue. Seperti biasa, gue duduk di sebelah Lia. Seorang kutu buku yang agak gaul. Kelebihan doi selain pintar, doi juga pandai memikat hati lelaki. Sekarang aja doi udah punya pacar. Baru beberapa bulankenal  saja, doi selalu memberi gue masukan supaya cowok-cowok mau deket sama gue. Tapi gue selalu acuh terhadap omongannya.
               Beberapa saat kemudian Pak Bernad masuk ke kelas gue. Gue yang biasanya aktif dalam pelajaran bahasa inggris tiba-tiba saja tidak bisa mencerna apa yang diajarkan Pak Bernad. Mendadak gue jadi inget Leon. Duh, kenapa gue jadi mikirin dia, gumam gue dalam hati.
**
              
                Yak, hari Selasa pagi. Hari ini kelas X di sekolah gue bakalan diacak, termasuk kelas gue. Yang ada dipikiran gue sih cuma satu, semoga gue bisa sekelas lagi sama Lia. Ya walaupun Lia itu orangnya kadang kalau lagi serius belajar terus digangguin sedikit saja bisa berubah menjadi katak berekor 9,tapi bagaimanapun  Lia adalah tentor gue dalam belajar. Jadi, orang tua gue nggak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar guru les privat, hanya perlu sekaleng coca cola dan sebungkus better saja pasti Lia mau ngajarin gue belajar. Hahaha.
               Sesampainya di sekolah, gue segera menuju papan pengumuman untuk mengetahui gue berada di kelas sepuluh apa. Karena teman-teman yang di depan gue menutupi kertas pengumumannya, sontak tangan gue menelusup mencoba meraba kertas yang gue dapat. ‘Kres’ dapat! Kertas itu gue sobek dari papan pengumuman. Lalu gue berlari tak tentu arah karena di belakang gue ada teman-teman yang mengejar. Sambil berlari gue lihat nama gue dan nama Lia. Yeah! Gue sekelas sama Lia. Gue pun langsung sujud syukur ditempat. Lalu teman-teman yang tadi mengejar gue langsung ngeroyokin gue. Alhamdulillah teman-teman gue tidak anarkis jadi mereka hanya mengambil kertas pengumuman lalu pergi meninggalkan gue sambil bersorak ‘huuu!!’. Gue nggak peduli dengan kejadian ini. Yang ada dipikiran gue cuma seneng. Seneng bisa sekelas sama Lia.
               Kelas X8! Yeah! Kelas baru gue! Baru saja gue sampai di depan pintu kelas X8 tiba-tiba ‘deg!’. Sosok yang nggak asing. Jantung gue mendadak memainkan drum dengan cepat seperti The Rev saat mengiringi lagu Nightmare. Leon Yuniar! Yap! Cowok itu. Cowok yang kemarin pingsan. Cowok yang membuat gue deg-degan. Dan sekarang cowok itu sekelas sama gue.

»»  READMORE...

Petuah Alitt Susanto

Your tears couldn't wipe your sadness.
Ditinggal pergi emang sakit sih. Cuma tentunya itu nggak boleh dijadiin alasan untuk selalu nangis setiap hari. Temen gue pernah yah, gara-gara diputusin pacarnya. Doi nangis ampe bantalnya kempes gara-gara basah ama air mata dan ingus. Padahal mereka baru jadian selama 3 jam. Dan doi diputusin pacarnya gara-gara pacarnya ilfeel pas liat tulisan tangannya jelek, kayak hasil tulisan anak TK korban broken-home. Cemen banget kan alesannya, tapi kok ya ditangisin juga~

Coba pikirin deh, buat apa nangis berlebihan? Apalagi nangisin orang yang terang-terang udah jahat ke kita. Simpan air mata kita untuk orang yang menyayangi dan peduli sama kita. Menangislah saat kamu bisa memeluk dia dan memasrahkan segala beban batinmu di pundaknya. Insyaallah cara itu bisa bikin kalian lebih lega. Karena sebenernya yang pengen dikeluarin oleh orang yang sedang putus cinta itu bukan air mata, tapi isi hatinya.. So, yang mereka butuhin itu cuma telinga.. Bukan bantal yang cuma bisa menyerap air mata.

Realistis dan Optimis.
 Sebagian orang menempuh cara extreme untuk mengatasi sakit hati mereka. Yang paling sering terjadi adalah dengan cara menyakiti diri demi mengurangi rasa sakit di hati. Padahal, banyak juga yang ngelakuin proses "penyiksaan diri" itu dengan cara terbuka dengan tujuan agar dilihat oleh mantannya. Biar apa? Biar mantannya ngerasa terenyuh dan gak tega.
Guys.. cara itu udah BASI pake BANGET!
Nggak usah berharap dia kembali dengan cara menyakiti diri, Lebih baik ditinggalkan daripada balikan cuma karena kasian. Orang-orang yang nggak bakal bisa membaik kehidupannya adalah mereka yang terlalu suka menjebak diri sendiri dalam indahnya nostalgia. Iya sih, kadang kita ngerasa masa lalu yang indah itu nggak terlupakan karena kita tau itu nggak bakal bisa terulang lagi di masa depan. Tapi kenapa kita nggak mengusahakan masa depan yang lebih indah lagi dari apa yang udah pernah kita dapatkan?


Ikhlas.
 Sesakit-sakitnya ditinggalkan, lebih sakit lagi ditinggal pergi tanpa alasan dan kata perpisahan. Iya sih.. Karena dengan cara itu, kita jadi terjebak oleh rasa penasaran.
"Kenapa gue ditinggalin?"
"Kenapa dia bisa gitu aja pergi?"
"Kenapa utang pulsanya nggak dilunasi?"
"Mungkinkah dia kembali?"
Endingnya kita jadi berharap deh..

Harapan adalah pemicu sakit hati yang lebih besar lagi kelak saat kamu tau harapan itu nggak mungkin bisa jadi kenyataan. Hidup terlalu singkat untuk menangisi masa lalu yang indah dan nggak bisa terulang. Lebih baik kita bangkit dan menciptakan "masa lalu yang indah" lagi untuk dikenang di masa depan. Daripada cuma terdiam sampe kamu nyadar kamu nggak ngelakuin apa-apa dan nggak punya apa-apa kelak.

Berhenti berharap kepada orang yang nggak bisa diharapkan. Jangan pula berharap dia akan balas budi atas segala yang udah kita lakukan. Kalo kita ngerasa udah banyak ngasih kebaikan, nggak usah berharap segera dapet balasan. Percayain aja sama Tuhan. Selama kita masih percaya semua ada yang ngatur, kita nggak bakal ngambil keputusan hidup dengan cara yang ngawur.

Just remember.. You've got nothing to lose, kalo apa yang kamu lakuin itu emang tulus. :)


Ambil hikmahnya.
 Sedalam apapun perasaan kalian dulu dalam berhubungan asmara, kalo akhirnya berakhir juga, bukan jodoh namanya. Yang sempurna di matamu, belum tentu yang terbaik di mata Tuhan kan? Kalo udah gitu, yang bisa kita lakuin cuma belajar aja. Ambil apa yang bisa jadi bekal kita buat hubungan kita kelak. Kalo kita mau lebih peka, sebenernya sejahat apapun mantan, pastinya dia meninggalkan pelajaran. Bisa disimpulkan,
"Mantan-mantan itu adalah anak tangga menuju puncak jodoh paling sempurna".
Jadi, injeklah mantan-mantanmu itu sampe kamu dapet jodoh terbaik bagimu. :')

by: @shitlicious

»»  READMORE...

Minggu, 02 Desember 2012

Ignorance-Paramore

If I'm a bad person, you don't like
me
Well, I guess I'll make my own way
It's a circle, a mean cycle
I can't excite you anymore
Where's your gavel? Your jury?
What's my offense this time?
You're not a judge but if you're
gonna judge me
Well, sentence me to another life
Don't wanna hear your sad songs
I don't wanna feel your pain
When you swear it's all my fault
'Cause you know we're not the
same
No, we're not the same, oh, we're
not the same
We're the friends who stuck
together
We wrote our names in blood
But I guess you can't accept that the
change is good
It's good, it's good
Well, you treat me just like another
stranger
Well, it's nice to meet you, sir
I guess I'll go, I best be on my way
out
You treat me just like another
stranger
Well, it's nice to meet you, sir
I guess I'll go, I best be on my way
out
Ignorance is your new best friend
Ignorance is your new best friend
This is the best thing that could've
happened
Any longer and I wouldn't have
made it
It's not a war, no, it's not a rapture
I'm just a person but you can't take
it
The same tricks that, that once
fooled me
They won't get you anywhere
I'm not the same kid from your
memory
Well, now I can fend for myself
Don't wanna hear your sad songs
I don't wanna feel your pain
When you swear it's all my fault
'Cause you know we're not the
same
No, we're not the same, oh, we're
not the same
Yeah, we used to stick together
We wrote our names in blood
But I guess you can't accept that the
change is good
It's good, it's good
Well, you treat me just like another
stranger
Well, it's nice to meet you, sir
Well, I guess I'll go, I best be on my
way out
You treat me just like another
stranger
Well, it's nice to meet you, sir
Well, I guess I'll go, I best be on my
way out
Ignorance is your new best friend
Ignorance is your new best friend
Ignorance is your new best friend
Ignorance is your new best friend
Well, you treat me just like another
stranger
Well, it's nice to meet you, sir
Well, I guess I'll go, I best be on my
way out
You treat me just like another
stranger
Well, it's nice to meet you, sir
I guess I'll go, I best be on my way
out

»»  READMORE...

heeeeyyy i just met you!:))

heeeyyy!!! namaku sandy, arif arisandy kusumaning putri. kaya cowok ya?hehe3-/. jadi gini nih ceritanya, arif kan nama cowok, putri nama cewek. arif melekat pada putri. jadi orang tuaku mendoakan supaya cowok cowok pada melekat sama sa :p
aku alumnus sd muh sokonandi yogyakarta, smp negeri 6 yogyakarta, and now im  part of man yk 1. wkwk. anak ke 3 dr 4 bersodara. sa cules, sa suka barca, sa suka valentino rossi, sa suka motogp. udah ah segitu dulu perkenalannya. bubaaayyy
»»  READMORE...